Perkuat Moderasi Beragama, Kemenag RI Bersama UNIGA Bahas Digitalisasi Pendidikan Islam

UNIGA – Universitas Garut menyelenggarakan Seminar Moderasi Beragama dengan tema “Digitalisasi Pendidikan Islam Sebagai Wahana Internalisasi Nilai Moderasi Beragama” pada Jum’at, 22 Agustus 2025 bertempat di Aula Gedung B Universitas Garut.

Acara dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Garut, Dr. Irfan Nabhani, S.E., MT., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai pondasi kehidupan berbangsa dan bernegara, terlebih di era digital yang penuh tantangan dan peluang. Tema yang diangkat ini memiliki relevansi yang sangat penting. Di era digital, perkembangan teknologi informasi telah menghadirkan tantangan sekaligus peluang dalam proses pendidikan Islam. Digitalisasi tidak hanya menyentuh aspek metode pembelajaran, tetapi juga menjadi sarana yang strategis dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama.

“Saya berharap melalui seminar ini, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam serta strategi konkret untuk memanfaatkan digitalisasi dalam rangka memperkuat pendidikan Islam yang moderat. Semoga Universitas Garut dapat terus menjadi pusat pengembangan ilmu, sekaligus wadah pembinaan nilai kebangsaan dan keagamaan yang harmonis.” tutupnya.

Seminar menghadirkan tiga narasumber terkemuka, yakni:

  1. Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdani, M.T. selaku Kepala Badan Moderasi Beragama Kementerian Agama RI.
  2. KH. Thonthowi Djauhari Musaddad, Lc., MA., Pengasuh Pondok Pesantren Al-Wasilah Garut.
  3. Dr. Ijudin, S.Ag., M.Si, Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Garut.

Dalam paparannya, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdani, M.T menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk memperkuat pemahaman keagamaan yang moderat, inklusif, dan relevan dengan perkembangan zaman. Digitalisasi pendidikan Islam dipandang mampu menjadi sarana efektif dalam membumikan nilai-nilai moderasi beragama, baik di lingkungan akademik maupun masyarakat luas.

Seminar ini diikuti oleh 300 peserta, yang terdiri dari para dosen, guru agama Islam, mahasiswa, serta santri dari berbagai pesantren di Garut. Antusiasme peserta terlihat dari aktifnya diskusi dan tanya jawab yang berlangsung sepanjang kegiatan.

Melalui kegiatan ini, Universitas Garut bersama Kementerian Agama RI berharap agar nilai-nilai moderasi beragama dapat semakin terinternalisasi dalam dunia pendidikan, sekaligus menjawab tantangan era digital dengan pendekatan yang inovatif dan konstruktif.